Nelayan Diimbau Libur Melaut Sementara

Rembang-Semua aktifitas nelayan Pada puncak musim baratan diimbau untuk sementara dihentikan. Pasalnya selain perairan Rembang diterjang ombak besar, hembusan angin sangat kencang sangat membahayakan untuk berlayar.


Komandan Pos Keamanan Laut (Kamla) Pelabuhan Rembang Pelda Bakri menerangkan, beberapa hari terakhir ini dikawasan perairan Rembang ketinggian ombak mencapai 4 meter, sedangkan angin berkecapatan lebih dari normal 5 knots per jam.


Pelda Bakri, menghimbau agar nelayan tradisonal yang tetap melaut pandai-pandai memanfaatkan kondisi cuaca. Apabila terlihat cuaca cerah memutuskan melaut, apabila mendung pekat tiba dihimbau segera kembali ke darat supaya tidak menjadi korban kecalakaan laut.


Lebih lanjut Pelda Bakri menyampaikan, kurun waktu tahun 2010 pihaknya mencatat 9 orang mengalami musibah di laut. 6 orang dapat ditemukan, sedangkan 3 orang hingga kini tak jelas nasibnya. Mereka mengalami naas karena nekad melaut saat cuaca sedang kurang bersahabat.


Komandan Pos Kamla Pelda Bakri menambahkan, dari hasil pendataan yang dilakukan jajarannya, sejumlah 150 kapal mini purseine berbobot dibawah 30 gross ton (GT) dan 110 kapal besar berbobot diatas 30 GT, baik milik warga Rembang maupun luar daerah, saat ini Sebagian ditambatkan di dermaga TPI Tasikagung, sungai Karanggeneng Rembang dan di sungai Juana-Pati. Apabila nanti berangkat mereka diwajibkan melapor ke Administratur Pelabuhan dan Kamla Rembang.


Kepala kantor Kesbangpol dan linmas Rembang Suharso menjelaskan, untuk kabupaten Rembang sifat hujan bulan januari diperkirakan diatas normal, sedangkan perkiraan curah hujan berkisar 300 hingga 400 milimeter, bahkan diwilayah daerah pantura utara, curah hujannya relatif cukup tinggi. Sementara di bulan pebruari curah hujan sebagian besar diperkirakan antara 200 hingga 400 milimeter dan sifat hujannya diperkirakan berkisar normal dan diatas normal.


Sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dihimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim dan tingginya intensitas curah hujan yang akan mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor. Begitu pula bagi nelayan yang akan melaut,

◄ Newer Post Older Post ►