Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, mengatakan bahwa timnya perlu meningkatkan penampilan di partai kandang jika mereka ingin mencuri peluang untuk menggagalkan Juventus meraih gelar juara Liga Italia perdana sejak 2003.
AC Milan hanya mampu meraih satu poin dari dua pertandingan terakhir mereka di San Siro. Faktanya, mereka hanya mampu mengumpulkan lima poin dari empat pertandingan liga terakhir, dan hanya meraih satu kemenangan dari enam pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Hal itu membuat Juventus dapat memperlebar jarak di puncak klasemen menjadi tiga poin, sekaligus menjadikan Juventus memiliki catatan head-to-head yang lebih baik, di mana Milan perlu meraih empat poin jika mereka ingin memenangi liga.
Sebulan yang lalu, Milan terlihat berada di jalur yang tepat untuk menjadi juara Liga Italia kedua kalinya berturut-turut, setelah membuka keunggulan empat poin atas Juve, yang meraih enam hasil imbang dari tujuh pertandingan. Namun sejak itu, Juve mampu memulihkan diri dan meraih enam kemenangan berturut-turut di saat Milan tersendat.
Kemenangan raksasa Turin tersebut dengan skor 4-0 atas AS Roma pada Senin, menjadi indikator penampilan terkini mereka. Sudah sirna hari-hari di saat mereka kesulitan mencetak gol, dan lumpuh akibat serentetan hasil seri.
Kini tim Antonio Conte telah menjadi kekuatan yang tidak dapat dihentikan, yang dibantu oleh masalah-masalah Milan, serta ditopang oleh kegagalan mereka menembus kompetisi Eropa pada musim ini, sehingga mereka pun menjadi lebih segar.
Meski demikian, Allegri percaya bahwa timnya harus segera kembali ke jalur kemenangan sebelum mengkhawatirkan apa yang dilakukan Juventus, sesuatu yang gagal mereka lakukan di kandang sendiri saat menjamu Bologna pada Minggu.
"Kami hanya mendapat satu poin dari dua pertandingan kandang terakhir dan kami memerlukan lebih dari itu," kata Allegri, menjelang pertandingan Rabu melawan Genoa.
"Kami memulai dengan baik (saat melawan Genoa) namun kemudian kami menghadiahi mereka sebuah gol menjadi tidak terorganisir. Kami menciptakan banyak (peluang) di babak kedua, namun kami tidak mampu meraih kemenangan."
"Pada Rabu, kami memiliki pertandingan kandang yang lain dan kami perlu mencoba untuk menang, apapun yang Juve lakukan, sebab peringkat kedua secara matematis belum aman. Dan anda tidak pernah tahu (apa yang akan terjadi) di sepak bola."
Satu keuntungan Milan adalah mereka akan menjamu Genoa yang sedang bermasalah dan terjebak dalam zona degradasi. Genoa takluk 1-4 di kandang sendiri dari Siena pada Minggu, pada pertandingan yang sempat dihentikan setelah para Ultras yang melakukan protes terhadap permainan timnya.
Genoa memiliki barisan pertahanan paling buruk di liga, dan pendukung mereka berbalik menyerang mereka, sehingga presiden Enrico Preziosi, mengatakan ia akan lebih suka dengan stadion yang tertutup sehingga mereka dapat melarikan diri dari serangan para pendukungnya sendiri.
GABUNG Halaman Facebook saya Super Berita ,dengan mengklik dibawah ini