Pada perairan tambak kecerahan air erat hubungannya dan berbanding terbalik dengan kelimpahan plankton terutama jenis phytoplankton yang berada di dalam perairan tersebut, atau dengan kata lain semakin tinggi tingkat kecerahan air maka kelimpahan phytoplankton akan semakin rendah dan sebaliknya semakin rendah tingkat kecerahan air maka kelimpahan phytoplankton di perairan tersebut semakin tinggi. Pengelolaan kecerahan air ditinjau dari kelimpahan plankton adalah bertujuan menyesuaikan kebutuhan udang yang bersifat nocturnal dan phototaksis negatif sehingga membutuhkan suatu tempat berteduh (shelter) dari pengaruh cahaya matahari secara langsung.
Phytoplankton merupakan jenis tanaman berukuran renik yang mempunyai zat hijau daun (chlorophyl) dan selalu melakukan fotosintesa dengan bantuan sinar matahari. Produktivitas plankton akan meningkat dengan semakin meningkatnya intensitas matahari ke dalam perairan tambak, sehingga kelimpahan plankton akan semakin meningkat pula dan akan mengurangi tingkat penetrasi cahaya matahari ke dalam perairan. Berdasarkan uraian tersebut maka kecerahan air merupakan suatu variable dari kelimpahan plankton dan tingkat intensitas matahari. Kondisi ini dapat dijadikan acuan dalam pengelolaan kecerahan air tambak yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan serta sifat udang.
Tingkat kecerahan air yang dibutuhkan udang relatif berubah sesuai dengan pertambahan umurnya, yaitu:
- Udang usia tebar dan udang muda, tingkat kecerahan air yang dibutuhkan relatif tinggi sampai dengan tembus dasar tambak.
- Udang dewasa, tingkat kecerahan yang diperlukan sekitar 35 cm – 40 cm atau menyesuaikan kondisi udang.