Kegiatan pengelolaan kualitas air tambak pada dasarnya berupa program kegiatan yang mengarahkan perairan tambak pada keseimbangan ekosistem perairan dalam suatu petakan terbatas agar tercipta suatu kondisi perairan yang menyerupai habitat alami udang baik dari segi sifat, behaviour maupun secara ekologinya. Penerapan program pengelolaan kualitas air tambak membutuhkan kemampuan teknis budidaya yang memadai dari para pelakunya melalui metode yang digunakan dengan beberapa aspek yang perlu dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam penerapannya, yaitu antara lain :
- Metode yang digunakan harus mengacu pada tujuan pengelolaan air tambak. Secara garis besar tujuan dari kegiatan ini terbagi dalam 3 kelompok yaitu : (a) Menjaga atau mempertahankan kualitas air yang sudah sesuai dengan tolok ukur berlaku berdasarkan pengamatan lapangan maupun teori; (b) Memperbaiki kualitas perairan yang kurang sesuai ke arah yang lebih baik; (c) Mengganti perairan tambak yang dapat membahayakan bagi udang dengan perairan yang baru untuk menciptakan lingkungan perairan yang lebih sesuai dengan kondisi dan kualitas udang.
- Metode yang digunakan harus tepat sasaran sesuai dengan parameter yang akan dikelola yaitu kecerahan air, warna air tambak, kondisi fisik air tambak dan kondisi dasar tambak. Parameter tersebut membutuhkan pendekatan metode tersendiri yang tetap mengacu pada keterkaitan satu sama lain.
- Metode yang digunakan harus dapat menyentuh akar permasalahan kualitas air yang sebenarnya. Permasalahan kualitas air tambak dapat terjadi antara lain karena :(a) Faktor internal tambak, yaitu permasalahan yang terjadi karena terganggunya salah satu unsur penyusun ekosistem perairan tambak;( b) Faktor eksternal tambak, yaitu permasalahan yang diakibatkan oleh adanya pengaruh dari luar tambak seperti perubahan cuaca yang menyebabkan kestabilan perairan terguncang;(c) Faktor treatment error yaitu permasalahan yang terjadi akibat kesalahan perlakuan teknis budidaya
Dasar pertimbangan seperti yang telah diuraikan di atas bertujuan agar penerapan metode yang digunakan dalam pengelolaan kualitas air tambak dapat berjalan efektif dan efisien baik secara teknis budidaya maupun perhitungan finansial. Beberapa metode yang biasa digunakan dalam pengelolaan kualitas air tambak antara lain :
- Sirkulasi air
- Pemupukan air
- Inokulasi air, and
- Penggunaan bahan kimia dan obat-obatan (tidak direkomendasikan).
Metode tersebut di atas dalam penerapannya tidak dapat berdiri sendiri dan mempunyai keterkaitan satu sama lain tergantung pada tingkat urgency dan skala prioritas dari perlakuan teknis budidaya yang akan diberikan berdasarkan pengamatan dan identifikasi keperluan yang ditemukan di lapangan. Metode pengelolaan kualitas air tambak yang dilakukan secara terpisah akan mengakibatkan keseimbangan ekosistem perairan tersebut terganggu sehingga dapat menyebabkan suatu permasalahan yang baru yang lebih kompleks.