INDRAMAYU - Ratusan warga, sebagian besar ibu-ibu dan anak-anak, Jum’at (28/1) berunjuk rasa mendatangi lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPPBE) PD. BWI di Jalan Raya Pantura Desa Pangkalan, Losarang, Indramayu, Jabar.
Aksi unjukrasa dilakukan warga sebagai buntut terjadinya ledakan di SPPBE PD. BWI, Rabu (26/1) malam yang membuat sebagian warga yang tengah beristirahat di rumahnya kaget dan sebagian bahkan mengalami trauma.
Pagar dan pintu gerbang SPPBE milik Pemkab Indramayu yang baru beberapa bulan diresmikan itu digedor-gedor pendemo yang memaksa masuk. Pengunjuk rasa mendesak Pemkab Indramayu menutup kegiatan operasi SPPBE di Desa Pangkalan itu karena keberadaannya dinilai membahayakan keselamatan warga.
Seorang pengunjuk rasa Ny. Sum, 48 mengemukakan, bukti keberadaan SPPBE PD. BWI membahayakan keselamatan warga dan lingkungan, tampak pada kejadian Rabu (26/1) malam. Dimana terjadi ledakan keras yang membuat warga ketakutan.
Manager SPPBE PD. BWI Pangkalan, Aris Tarmidzi dihadapan pengunjuk rasa mengatakan, kegiatan di SPPBE PD. BWI itu sudah dilengkapi peralatan modern sehingga aktifitasnya tidak akan membahayakan keselamatan warga.
Aris Tarmidzi memaklumi keberadaan SPPBE di Desa Pangkalan itu diakui belum lama berdiri. Karenanya masih banyak warga yang belum mengetahui seluk-beluk SPPBE tersebut dan warga masih perlu mendapat penyuluhan, agar mereka memahami. (poskota)
Seorang pengunjuk rasa Ny. Sum, 48 mengemukakan, bukti keberadaan SPPBE PD. BWI membahayakan keselamatan warga dan lingkungan, tampak pada kejadian Rabu (26/1) malam. Dimana terjadi ledakan keras yang membuat warga ketakutan.
Manager SPPBE PD. BWI Pangkalan, Aris Tarmidzi dihadapan pengunjuk rasa mengatakan, kegiatan di SPPBE PD. BWI itu sudah dilengkapi peralatan modern sehingga aktifitasnya tidak akan membahayakan keselamatan warga.
Aris Tarmidzi memaklumi keberadaan SPPBE di Desa Pangkalan itu diakui belum lama berdiri. Karenanya masih banyak warga yang belum mengetahui seluk-beluk SPPBE tersebut dan warga masih perlu mendapat penyuluhan, agar mereka memahami. (poskota)