Rembang-Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang yang juga Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, Drs Suharso mengatakan, kerusakan fisik akibat bencana alam di Kabupaten Rembang tidak semuanya bias ditangani tahun ini. Hal tersebut disebabkan anggaran bencana yang dialokasikan dalam pos dana tak terduga tahun ini, sangat kecil dibanding total kerugian yang diakibatkan.
Disebutkan Suharso, sejumlah kerusakan akibat bencana alam antara lain, talud sungai di Desa Jatihadi dan kerusakan jalan Desa Pelemsari, keduanya di Kecamatan Sumber diketahui paling parah sehingga butuh penanganan secepatnya. Sedangkan kerusakan kecil lainnya tersebar di Kecamatan Lasem,
Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Suharso, Pemkab Rembang tahun ini mengalokasikan anggaran bencana sebesar Rp 500 juta dalam pos anggaran tak terduga, untuk penanganan bencana alam. Sedangkan kalkulasi total kerugian akibat bencana alam sepanjang tahun 2010 lalu mencapai sekira 1,9 milliar rupiah.
Suharso menambahkan, karena anggaran yang disediakan tidak menutupi untuk perbaikan seluruh sarana prasarana yang rusak akibat bencana alam, Langkah tersebut telah disampaikan kepada pimpinan daerah. Pihaknya juga mengajukan usulan agar kekurangan anggaran penanganan bencana bisa dimasukkan pada pos kegiatan fisik pada APBD perubahan 2011,
