Perawatan ayam setelah ditarungkan merupakan faktor penting yang menentukan karir ayam anda dalam bertarung menghadapi lawan berikutnya. Hal ini terkadang disepelekan oleh penggemar ayam aduan.
Ayam akan mengalami kelelahan yang luar biasa setelah bertarung dalam waktu yang cukup lama, atau bertarung dengan musuh yang sama kuatnya, istilahnya COR-CORAN. Panjang ronde yang lazim di Indonesia biasanya 15 menit, ayam akan mengalami kelelahan yang sangat, bila bertarung lebih dari 4 ronde. Akibatnya bila perawatan pasca tarung diabaikan, bisa berakibat buruk terhadap si ayam. Umumnya kelumpuhan dan badan menjadi kurus, sering kita istilahkan SOAK. Bila si ayam menjadi soak, mentalnyapun bisa rusak sehingga menjadi ayam keok/pedot!
Ada berapa tahap dalam perawatan pasca pertarungan:
1.PERAWATAN LANGSUNG SETELAH TARUNG
teteskan langsung cairan antibiotika pada luka. Pemberian obat luka seperti larutan yodium, yang membakar kulit akan meninggalkan keropeng yang membutuhkan waktu untuk rontok atau mengelupas. Suntikkan antibiotik tadi pada badan ayam dan teteskan juga pada luka di badan si ayam akibat jalu lawannya. Hentikan segera pendarahan, biasanya bebotoh menggunakan bubuk kopi, kalau terjadi pendarahan hebat, usahakan dijahit. Teteskan juga cairan antibiotik pada luka yang dijahit.
Bila paruh terlepas, usahakan pasang kembali dengan cara mengikat paruh dengan benang ke jengger, bila paruh lepas tanpa pelindung, akan mengakibatkan cacat setelah sembuh, sehingga ayam akan kesulitan mematuk.
Berikan gula merah setelah bertarung untuk digunakan sebagai sumber karbohidrat yang mudah diserap si ayam. Setelah dibawa pulang, tempatkan agak menyendiri, jangan terlalu dekat dengan ayam jago lain. Setelah mau makan, anda bisa kumpulkan dengan ayam betina, untuk memperbaiki sifat pemimpin ayam (LEADER OF THE PECK). Ayam umumnya adalah unggas yang hidup berkelompok dan yang terkuat jadi pemimpin, yang menguasai seluruh babon. Untuk menjaga naluri si ayam, sesekali dikawinkan. Pada umumnya ayam yang mengalami kekurangan gizi, kondisi lemah mempunyai nafsu kawin yg rendah.
2.SEHARI SETELAH PERTARUNGAN
Umumnya ayam tidak mau makan setelah mengalami kelelahan yang sangat, berikan larutan gula, sedikit susu cair dan vitamin mineral dengan cara pemberian langsung ke dalam tembolok dengan menggunakan alat spet yang ujungnya diberi selang kecil. Bila ayam tidak mau makan, jangan dipaksa dengan meloloh pada hari 1 s/d hari ke-3. Pada tahap ini usahakan pemberian karbohidrat dan protein yang mudah diserap ayam, karena proses pencernaan belum berfungsi sempurna.
Hari ke-4 boleh diberikan sedikit voer yang dicampur susu cair. Bila nafsu makan ayam belum ada, jangan memaksa diloloh, karena pencernaan masih terganggu. Bila terlanjur diloloh dan tembolok tidak turun, maka dapat diberikan enzim pembantu pencernaan, seperti ENZYMFORT atau PANKREOFLAT, sehari 2 sampai 3 kali. Sekali-kali jangan diberikan makanan keras, berikan gula merah dan susu serta vitamin mineral. Sediakan selalu air minum dalam kurungan.
3.LATIHAN SETELAH SEMBUH
Minimal 2 minggu setelah bertarung, anda boleh melatih lagi ayam jika menang dalam waktu singkat. Lakukan sparring ringan dengan waktu 10 menitan saja. Usahakan ayam beristirahat cukup, jangan terburu nafsu untuk menarungkan si ayam. Bila kondisi belum pulih sempurna, akan mempengaruhi mental si ayam. Ayam bisa lari sendiri ketika bertarung walaupun si lawan sudah tidak bisa menyerang/tak ada perlawanan. Hal ini terjadi bukan karena mental ayam yang jelek tetapi faktor stamina ayam yang masih down.