Setiap tahunnya alokasi dana bantuan pertanian dari pemerintah untuk kesejahteraan petani selalu ada. Dana bantuan ini bertujuan untuk menunjang usaha petani kecil agar berkembang lebih baik dan mampu mandiri ke depannya. Oleh karena itu, bantuan yang digulirkan biasanya diiringi dengan pendampingan dan pembinaan di lapangan. Baik oleh penyuluh pertanian lapangan maupun pihak lain yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan program bantuan pertanian tersebut.
Dana bantuan pertanian ini ada yang bersumber dari Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Bank Pembangunan Daerah dan beberapa perusahaan yang bergerak di bidang pertanian. Bentuk dana bantuan tersebut bermacam-macam, ada yang dalam bentuk dana bergulir, bantuan bibit, bantuan pupuk, kredit modal tanpa agunan dll.
Membangun Komunitas/Kelompok
Bantuan pertanian, baik dalam bentuk modal atau saprodi (sarana produksi) umumnya disalurkan melalui kelompok atau komunitas dalam hal ini adalah kelompok tani. Tujuannya adalah agar pemberian bantuanlebih terkoordinir dan tepat sasaran. Selain itu juga untuk mempermudah proses pembinaan teknis di lapangan. Oleh karena itu, diharapkan setiap petani dalam suatu desa tergabung dalam kelompok tani.
Miliki Usaha Pertanian yang Real
Siapkan Proposal
Proposal mutlak diperlukan untuk mendapatkan dana bantuan pertanian dari instansi pemerintah atau pun instansi swasta. Namun tidak perlu khawatir karena pembuatan proposal di sini tidak terlalu sulit. Biasanya masing-masing instansi sudah menyediakan format baku yang bisa diisi dengan mudah oleh petani. Jika menemui kesulitan dalam proses pengisian atau penyusunan proposal, petani bisa menghubungi penyuluh pertanian lapangan yang ada di desa atau kecamatan setempat untuk mendapatkan bantuan atau bimbingan lebih lanjut.
Jalin Komunikasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)
Petani di lapangan perlu menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan penyuluh pertanian lapangan (PPL). Karena mereka merupakan ujung tombak pembangunan pertanian di desa. Setiap program pembangunan pertanian baik dalam bentuk bantuan pertanian ataupun program dalam bentuk lain selalu membutuhkan PPL sebagai pendamping di lapangan. Oleh karena itu, komunikasi yang baik antara petani dan PPL sangat penting. Karena hal tersebut sangat mendukung agar proses penyaluran bantuan pertanian lebih mudah dan tepat sasaran