Penyebab : Lemaeae cyprinaceae dan L. arcuata
Bio — Ekologi :
• Parasit ini dikenal sebagai cacing jangkar (anchor worm).
• Menempel ke tubuh ikan dengan "jangkar" yang menusuk dan berkembang di bawah kulit.
• Badan parasit dilen

• Hampir semua jenis ikan air tawar rentan terhadap infeksi parasit ini, terutama yang berukuran benih.
• Pada tingkat infeksi yang tinggi dapat mengakibatkan kasus kematian yang serius.
Gejala Klinis :
• Terlihat menyerupai panah yang menusuk tubuh ikan. Terkadang pada tubuh parasit ditumbuhi lumut sehingga ikan yang terinfeksi terlihat seperti membawa bendera hijau
• Terjadi luka atau pendarahan pada lokasi tempat penempelannya. Pada benih ikan dalamnya tusukan bisa mencapai organ dalam sehingga dapat mengakibatkan kematian
Diagnosa :

• Secara visual terlihat adanya parasit yang menempel pada tubuh ikan
Pengendalian :
• Pengendapan dan penyaringan air masuk.
• Pemusnahan ikan yang terinfeksi dan pengeringan dasar kolam yang diikuti dengan pengapuran.
• Perendaman dengan :
✓ Larutan formalin pada 250 ppm selama 15 menit.
✓ Larutan Abate pada dosis 1 ppm (akuarium) dan 1,5 ppm (kolam)
✓ Larutan Dichlorvos 0,2 mg/L selama 24 jam atau lebih, setiap minggu selama 4 minggu berturut-turut
sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan, 2010