Jd krisis ekonomi global adalah krisis ekonomi yang punya effek domino, keseluruh dunia....termasuk Indonesia, karena negara berkembang biasanya terkena effek yg paling parah, sebab ketergantungannya pada negara lain msh sgnt tinggi.
Salah satu Effek yg dashyat , adalah terganggunya sistem tata niaga Contoh :USA kena krisis, daya beli turun, negara pengeksport utamanya(Asia Timur) eksportnya menurun, ekonominya terganggu parah, Indonesia pengeksport utama bahan baku ke Asia Timur, otomatis bahan baku kita tdk dibeli mereka, ekonomi kita babak belur, dan perusahaan2 pengelolanya teler, nilainya perusahaannya jadi tdk ekonomis lagi, makanya harga saham semua perusahaan2 menjadi turun(Nilai index harga saham turun). dan tdk ada investasi, otomatis pertumbuhan ekonomi terancam minus(menuju kebangkrutan negara).
Indonesia menanggulanginya untuk sementara/situasional:
Buy back oleh BUMN kuat.
Menaikan limit penjaminan simpanan.(agar tdk ada rush)
Menaikan suku bunga simpanan.(agar tdk ada rush)
Dan kebijakan2 lain yang sekali lagi sgt situasional dan mungkin belum konsepsional.