Lasem.-Upaya memerangi pornografi bukan dari orang lain, sepenuhnya harus merupakan inisiatif diri sendiri. Dalam memerangi hal-hal berbau porno juga membutuhkan perjuangan melelahkan, bahkan mendapat cemooh dari lingkungan sebagai orang yang sok alim.
Tetapi tekad kuat ditunjukkan Aris Mursidi (36) sewaktu mendirikan warung internet Jagad Net di tahun 2006. Warnet miliknya yang terletak di Jalan Untung Suropati nomor 49 jalur pantura Lasem, berbeda dengan usaha sejenis lainnya. Warnet milik Aris sengaja dibuat tanpa bilik, sehingga siapa saja yang memanfaatkan internet dapat dilihat orang lain yang berada di sekitarnya. Itulah salah satu upayanya dalam memerangi pornografi.
Hal itulah yang membuatnya prihatin, sehingga tidak ingin pengunjung warnet miliknya mengakses situs-situs tersebut. Karena bagi dia situs porno merupakan lambang gradasi moral dan mental.
Upaya yang dilakukan Aris mendapat acungan jempol dari Arwani politikus muda asal P3 Rembang warga Lasem yang kini duduk sebagai anggota
Arwani menegaskan, usaha warnet harus didata dan diwajibkan memiliki ijin usaha. Kemudian tiap warnet harus mengantisipasi agar pengunjung tidak dapat mengakses situs-situs porno, dengan cara memasang protektor berupa shofware khusus yang dipasang di tiap unit komputer yang direntalkan guna memblokir situs tersebut.
.