Jika buah pepaya banyak digemari karena rasanya yang manis. Sebaliknya, rasa pahit daun pepaya membuat banyak orang tidak menyukainya. Padahal manfaatnya sangat banyak, sama halnya dengan buah pepaya.
Dari beberapa penelitian dijelaskan, batang dan daun pada tumbuhan pepaya mengandung banyak getah putih seperti susu (white milky latex), yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker. Manfaat getah pepaya untuk kesehatan dibuktikan Bouchut secara ilmiah, seperti dikutip Journal Society of Biology, yang menyatakan daun pepaya bersifat antitumor atau kanker.
Peran itu dimungkinkan oleh kandungan senyawa karpain, alkaloid bercincin laktonat dengan tujuh kelompok rantai metilen. Dengan konfigurasi itu, tak hanya tumor dan penyakit kulit yang disembuhkan, karpain ternyata juga ampuh menghambat kinerja beberapa mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan.
Sehingga efektif untuk menekan penyebab tifus. Daun pepaya juga mengandung berbagai macam zat, antara lain vitamin A, B1, kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, besi, dan air.
Selain itu Lebih dari 50 asam amino terkandung dalam getah pepaya, antara lain asam aspartat, treonin, serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lysin, arginin, tritophan, dan sistein. Bahan-bahan tersebut biasanya dipadukan dalam bahan baku industri kosmetik untuk menghaluskan kulit, menguatkan jaringan agar lebih kenyal, dan menjaga gigi dari timbunan plak.
Selain bermanfaat bagi kulit, daun pepaya terutama dapat digunakan untuk kesehatan wanita antara lain untuk mengobati keputihan, demam akibat nifas, melancarkan haid dan melancarkan air susu ibu (ASI).
Beberapa penyakit lain seperti flu, malaria dan demam juga dapat memanfaatkan daun pepaya sebagai penangkalnya.
Lebih lanjut cara menggunakan daun pepaya untuk mengobati penyakit sebagai berikut: