Batam Waspadai Bencana Asap

BATAM – Kabut asap hasil pembakaran hutan dari sejumlah wilayah di beberapa negara seperti Vietnam, Laos, Kamboja dan Thailand serta dari sejumlah daerah di Sumatra terpantau satelit sedang bergerak ke arah Pulau Batam. Oleh karena itu, bencana asap akan terjadi di Pulau Batam dalam beberapa pekan kedepan.




Kepala Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam, Agus mengatakan hasil pantauan citra satelit diketahui bahwa telah terjadi penumpukan asap di atas wilayah udara Batam. Volumenya masih relatif kecil, namun akan membesar seiring banyaknya ditemukan titik api di sejumlah negara tetangga.

"Konsentrasi asap saat ini masih berada di lapisan atas sehingga belum menguatirkan terhadap kesehatan, namun volume asap kian bertambah seiring banyaknya ditemukan titik api,” katanya, Minggu (12/12).

Hasil pantauan satelit diketahui terdapat sekitar 96 titik api atau hot spot di Thailand kemudian di Laos sebanyak 62 titik api, Vietnam terdapat enam titik api serta Kamboja 13 titik api. Lalu di sejumlah daerah di Sumatra juga terpantau beberapa titik api.

Pergerakan asap dari sumber titik api itu mengikuti arah mata angin yakni dari utara menuju barat laut yang berarti akan melewati Pulau Batam setelah dari Malaysia dan Singapura. Oleh karena itu, masyarakat Batam dihimbau untuk mewaspadai bencana asap dalam beberapa pekan kedepan.

Salah satu penyakit yang timbul akibat asap adalah ISPA atau Infeksi saluran pernapasan atas. Penyakit tersebut cukup berbahaya bagi anak kecil dan balita serta orang tua. Oleh karena itu masyarakat dihimbau untuk menghindari beraktivitas di luar rumah dalam beberapa pekan kedepan atau bisa menggunakan masker jika terpaksa harus berada di luar terlebih ketika mengendarai sepeda motor.

Menurut Agus, Pulau Batam merupakan daerah langganan bencana asap yang diterima dari aktivitas pembakaran lahan di daerah sekitarnya seperti dari Sumatra dan negara tetangga.

Pada Bulan Oktober 2010 lalu, Batam diselimuti kabut asap cukup tebal yang dikirim dari asap pembakaran hutan di sejumlah provinsi di Sumatra seperti Sumatra Selatan, Jambi, Lampung, Bengkulu, Riau dan Sumatra Barat. (gus).
◄ Newer Post Older Post ►