Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Berperan aktif dalam melestarikan lingkungan tidak hanya dengan cara menanam pohon di tempat-tempat lahan kosong atau tempat rawan bencana saja, tetapi dapat kita lakukan ditempat tinggal kita sendiri. Dapat kita mulai dari lingkungan rumah sendiri dan kemudian lingkungan tempat tinggal yang lebih luas lagi.
Pelestarian sumberdaya alam adalah tindakan memelihara dan memanfaatkan potensi sumberdaya, termasuk dari pencemaran di lingkungan kita. Turut serta melestarikan hutan, dapat dimulai dengan mencintai lingkungan di sekitar kita yaitu pada tumbuhan dan pepohonan di pekarangan rumah. Pekarangan rumah walaupun sempit dapat dimanfaatkan untuk menanam tumbuhan yang bermanfaat dalam pot. Memulai dari rumah sendiri dengan satu dua pohon adalah berarti banyak untuk kemudian dapat menuju cakupan yang lebih luas.
Pemilihan jenis tanaman untuk penghijauan di pekarangan rumah hendaknya dipilih agar dapat tumbuh dan dirawat dengan baik. Pemilihan jenis tanaman hendaknya dipertimbangkan dari segi persyaratan hortikultura (ekologikal) dan persyaratan fisik. Syarat hortikultural yaitu respon dan toleransi terhadap temperatur, kebutuhan air, kebutuhan dan toleransi terhadap cahaya matahari, kebutuhan lahan dan jenis tanah, ketahanan
Memelihara pohon dapat dilakukan oleh seluruh anggota keluarga secara aktif. Ayah memelihara tanaman dengan memangkas batang-batang yang menjuntai dan mengganggu, ibu membantu memberikan pupuk, dan anak-anak membantu menyiram tanaman. Keharmonisan dan komunikasi antar anggota keluarga dapat terjalin dengan baik, anak-anak dapat mewarisi pengetahuan dan belajar mencintai lingkungan dengan memelihara dan mencintai tanaman.
Tidak hanya pohon berkayu keras atau peneduh yang dapat ditanam di pekarangan. Tanaman hias, tanaman obat, tanaman bumbu dan tanaman buah dapat pula dipelihara untuk membantu penghijauan. Sebagai penyaring debu untuk kesehatan, pemasok udara segar dan keindahan (estetika), maka tanaman pun bermanfaat secara ekonomis pula bagi keluarga.
Tak hanya ditanam di lahan pekarangan rumah , tanaman pun dapat ditanam secara vertical (vertical garden), atau di atap rumah (roof garden). Apabila setiap rumah secara aktif melakukan penghijauan, tentu saja secara luas dampaknya akan terasa sebagai upaya untuk pelestarian lingkungan dan pengurangan pemanasan global.
Selain menanam, menjaga dan merawat tumbuhan, melestarikan lingkungan juga dapat dilakukan dengan mengubah perilaku buang sampah sembarangan.
Perilaku buruk buang sampah di jalan, tampaknya hanya sepele, tapi selanjutnya sampah tersebut bisa terbawa angin masuk selokan sampai di sungai dan pintu air dan sebagian lagi terbawa arus hingga sampailah ke laut.
Sampah anorganik seperti berbagai jenis plastik, styrofoam, kemasan aluminum foil bekas makanan ringan, minuman dan sebagainya, sangat mudah terbawa arus air. Betapa menyedihkan, beberapa pintu air dan sungai di
Untuk diketahui sampah non organik seperti plastik baru bisa terurai setelah mencapai ratusan tahun dan mengakibatkan terganggunya keseimbangan ekosistem aneka satwa yang ada di sungai dan laut. Oleh karenanya perlu penyuluhan untuk meningkatkan budaya bersih di masing-masing lingkungan, terutama menyangkut perilaku buang sampah sembarangan ini.
Sebaiknya sampah tidak hanya dibuang, sudah saatnya kita memikirkan pemilahan dan pengelolaan sampah. Dari sejak awal akan dibuang dari rumah, sampah hendaknya sudah dipilah. Mana sampah organik mana dan mana sampah anorganik. Selain itu pemilahan sampah akan memudahkan pemerintah
Sampah rumah tangga pun dapat dipilah mana yang dapat dijadikan kompos atau pupuk cair, sehingga dapat digunakan sebagai pupuk bagi tanaman yang bermanfaat pada penghijauan. Hal ini sangat disayangkan karena ini belum disadari oleh kebanyakan masyarakat kita. Langkah apakah yang bisa dilaksanakan untuk berperan aktif memelihara kelestarian lingkungan?
1. Memilah jenis sampah rumah tangga secara kreatif dan inovatif
2. Mendaur ulang produk olahan alat rumah tangga menjadi layak pakai
3. Menghemat penggunaan sumber energi untuk keperluan rumah tangga
4. Menanam tumbuhan dan tanaman obat keluarga (toga) di pekarangan rumah.
5. Membersihkan saluran limbah agar tidak ada sarang perindukan nyamuk atau serangga.
6. Mensterilkan perabotan rumah agar tidak menjadi tempat berkembangnya kuman penyakit.
Daftar pustaka :
http://tusuda.com/6-langkah-lestarikan-lingkungan/
http://digilibampl.net/detail/detail.php?row=&tp=artikel&ktg=lingkungan&kd_link=&kode=2404