Tekad Pemkab Indramayu untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dalam berbagai disiplin ilmu bukan hanya isapan jempol belaka, pasalnya setelah sukses mengirimkan putra-putri yang berprestasi dari keluarga tidak mampu di beberapa perguruan tinggi ternama. Dalam waktu dekat Pemkab juga akan menggulirkan program beasiswa santri.
Menurut Kabag Agama dan Kesra Setda Indramayu Drs H Mujahid DN, SPd, MSi melalui Kasubag Pendidikan dan Kebudayaan H Abdul Mutholib, SPd, program beasiswa santri tujuannya untuk mencetak SDM berwawasan pesantren serta menunjang Visi Indramayu Remaja jilid II pada kontek religius.
Untuk mendukung hal dimaksud, pada tahun anggaran 2011 ini Pemkab Indramayu bekerjasama dengan MUI setempat akan mengirimkan 315 anak lulusan SD/MI dari keluarga tidak mampu, yang tersebar di 315 desa/keluarahan yang ada di Kabupaten Indramayu untuk menimba ilmu agama maupun ilmu umum (MTs/SMP) di beberapa Ponpes diluar Kabupaten Indramayu selama tiga tahun. Sementara untuk mendukung biaya hidupnya, Pemkab mengusulkan masing-masing santri dalam setiap bulannya akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp300 ribu.
Abdul Mutholib berharap, dengan digulirkannya program beasiswa santri maka di setiap desa/keluarahan diharapkan akan tercipta SDM yang menguasai ilmu dan teknologi (Iptek) yang dibarengi dengan penguatan iman dan taqwa (Imtaq).
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Indramayu H Taufik Hidayat, SH ketika ditemui pada saat kunjungan ke Ponpes Darul Maarif Legok Lohbener beberapa waktu lalu, ia sangat mendukung program beasiswa santri, karena menurutnya program dimaksud selain sejalan dengan Visi Indramayu Remaja jilid II pada kontek riligius juga merupakan upaya untuk menghindari krisis para ulama dan para kyai di desa. Untuk menghindari krisis para ulama para kyai di desa. (pelita)
Menurut Kabag Agama dan Kesra Setda Indramayu Drs H Mujahid DN, SPd, MSi melalui Kasubag Pendidikan dan Kebudayaan H Abdul Mutholib, SPd, program beasiswa santri tujuannya untuk mencetak SDM berwawasan pesantren serta menunjang Visi Indramayu Remaja jilid II pada kontek religius.
Untuk mendukung hal dimaksud, pada tahun anggaran 2011 ini Pemkab Indramayu bekerjasama dengan MUI setempat akan mengirimkan 315 anak lulusan SD/MI dari keluarga tidak mampu, yang tersebar di 315 desa/keluarahan yang ada di Kabupaten Indramayu untuk menimba ilmu agama maupun ilmu umum (MTs/SMP) di beberapa Ponpes diluar Kabupaten Indramayu selama tiga tahun. Sementara untuk mendukung biaya hidupnya, Pemkab mengusulkan masing-masing santri dalam setiap bulannya akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp300 ribu.
Abdul Mutholib berharap, dengan digulirkannya program beasiswa santri maka di setiap desa/keluarahan diharapkan akan tercipta SDM yang menguasai ilmu dan teknologi (Iptek) yang dibarengi dengan penguatan iman dan taqwa (Imtaq).
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Indramayu H Taufik Hidayat, SH ketika ditemui pada saat kunjungan ke Ponpes Darul Maarif Legok Lohbener beberapa waktu lalu, ia sangat mendukung program beasiswa santri, karena menurutnya program dimaksud selain sejalan dengan Visi Indramayu Remaja jilid II pada kontek riligius juga merupakan upaya untuk menghindari krisis para ulama dan para kyai di desa. Untuk menghindari krisis para ulama para kyai di desa. (pelita)