Rembang--Akibat maraknya hama tikus merusak tanaman padi, puluhan Petani yang berada di Dukuh balongwetan, Desa Kumendung kecamatan Rembang kota, kamis pagi bersama petugas Dinas Pertanian dan kehutanan melakukan pemberantasan hama tikus.
Sarimin salah satu petani Dusun Balong wetan desa Kumendung mengatakan, langkah ini dilakukan karena petani selama ini dibuat resah oleh ulah tikus yang merusak tanaman padi. Dari 3 petak lahan pertanian yang dimiliki, 2 petak sudah diserang hama tikus. Bahkan tanaman palawija berupa kacang hijau yang baru tumbuh juga diserang dan hanya bisa panen sekitar 15 persen saja, biasanya dari sekitar 2 kwintal yang bisa panen kini tinggal sekitar seperempatnya bisa dipanen.
Sementara Petugas pengendali hama penyakit (PHP) Balai penyuluh pertanian BPP kecamatan Rembang Kota Marsudi mengatakan, pemberantasan hama tikus melalui pengemposan sangat efektif dilakukan dan perlu digiatkan, karena pada musim menjelang panen, tikus banyak menempati liang dilahan pertanian.
Marsudi mengatakan Antusias petani untuk melakukan pengendalian hama tikus dengan cara pengemposan sangat tinggi karena pengendalian dengan cara ini efektif membunuh tikus diliangnya. Petanipun berinisiatif membuat alat emposan sendiri karena keterbatasan alat yang ada. Apabila langkah pengendalian hama tikus lewat pengempusan nantinya kurang efektif, untuk mengurangi populasi tikus akan dilakukan gropyokan setelah masa panen.
Marsudi menambahkan kegiatan pengendalian hama yang melibatkan kelompok tani diharapkan dapat ditiru petani didesa lain. Didesa Kumendung tercatat sekitar 7 hektar lahan pertanian terserang hama tikus dan bisa berpotensi menyerang sekitar 25 hektar lahan pertanian lainnya.
Sementara di Kecamatan rembang kota tercatat sekitar 50 hektar lahan pertanian sudah terserang hama tikus, dan sekitar 100 hingga 200 hektar kemungkinan bisa terancam diserang tikus.