MERAWAT BURAYAK CUPANG


Wow..cupangku udah menetas dan banyak sekali....aku teriak dalam hati. Sehari setelah dikawinkan cupang betina mengeluarkan telur begitu banyak. Seperti artikel yang aku baca, setelah bertelur induk betina aku angkat dari wadah pemijahan. Dua hari setelahnya, telur-telur cupang itu menetas. Burayak sebesar jarum, bergerak tidak karuan naik turun sesekali jatuh ke bawah di ambil oleh induk jantan.
Tapi betapa kagetnya aku, ketika 3 hari burayak menetas, satu persatu burayak-burayak tersebut melayang tanpa nyawa alias mati. 4 wadah pemijahan semua burayak yang sudah menetas mati. Aku kaget dan bingung, tapi tidak sampai panik. Aku cari tahu sebabnya, cari artikel di internet dan buku dan menganalisa dari pengalaman sendiri. Ternyata ada beberapa penyebab :


  • Terlalu sering dilihat, menjadikan pejantan sering bergerak dan mengganggu keberlangsungan hidup burayak yang masih sangat rentan.
  • Telat memberikan makan. Ada beberapa artikel yang aku baca di internet tentang cara memberi makan burayak cupang, ada yang menulis 3 hari tidak perlu diberi makan, ada pula yang langsung diberi makan setelah menetas.
  • Terlalu cepat membersihkan air di wadah pemijahan. Sehingga burayak cupang kaget. Sepelan apapun gelombang air yang ditimbulkan oleh selang untuk menyedot sisa makanan, tetap saja mengganggu daya tahan burayak.
  • Cupang jantan belum berpengalaman memelihara anakan, sehingga pejantan memakan anakannya sendiri. Ini terjadi bagi indukan yang baru saja dikawinkan. Walaupun tidak semuanya demikian, sebab bergantung pula dari umur induk, jika induk sudah berumur lebih 5 bulan akan dengan cepat beradaptasi dengan statusnya.
  • Tidak memberikan makan atau lupa memberi makan pada induk jantan, makanya burayak yang seharusnya di jaga justru menjadi santapannya.
Akhirnya setelah mengetahui penyebab dan menganalisanya, merawat anakan cupang tidak berat, walaupun juga tidak mudah. Butuh ketelatenan, kesabaran dan kehati-hatian. Dari pengalaman itulah saya mau berbagi cara merawat anakan cupang pada hobbis semua :
  • Hari Pertama sampai dengan hari kedua, tidak perlu diberi makan.
  • Hari ketiga bisa dikasih makan dengan kuning telur rebus sampai hari ke 7
  • hari ke 8 sampai dengan hari 30 bisa diberi makanan cuk, cacing sutra atau kutu air secara bergantian
  • Menginjak 4 minggu dan selanjutnya bisa diberi makan cuk dan cacing sutra
Pola pemberian pakan dari burayak sampai dewasa seperti yang aku lakukan mampu menghasilkan cupang yang sehat sampai besar dengan jumlah anakan yang hidup berkisar 70 persen. Selain tentunya tetap menjaga kebersihan air di wadah pemijahan setiap 2 hari sekali di bersihkan dengan selang kecil.
O..ya aku lupa, induk jantan bisa diangkat dari wadah pemijahan setelah anakan berusia 2 minggu. Mungkin pengalamanku agak berbeda dengan para peternak ikan cupang lainnya khususnya dalam merawat anakan cupang, tetapi kenyataanya memang demikian.
Dari pengalaman yang aku ceritakan kepada anda, sebenarnya yang mau aku katakan dari pengalaman merawat ikan cupang adalah lakukan sesuai dengan pengalaman anda. Selamat merawat anakan cupang kesayangan anda.
◄ Newer Post Older Post ►