- Pengamatan  warna kulit/khitin udang melalui sampling berkala maupun pengamatan  ancho. Kondisi dasar tambak yang kotor dan penuh lumpur biasanya  berdampak pada penampakan kulit udang yang cenderung berwarna lebih  gelap dari keadaan normal. Pada saat dilakukan sampling sampling kotoran  dasar tambak/lumpur biasanya ikut terbawa pada jala yang ditebarkan ke  dalam tambak.
 - Pengecekkan langsung ke dasar tambak dengan melakukan penyelaman untuk melihat kondisi dasar tambak dan kondisi udang.
 - Melihat  saluran pembuangan air tambak pada saat dilakukan sirkulasi air dengan  memperhitungkan jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan  kotoran/lumpur tersebut. Pada kegiatan ini juga perlu diperhatikan  tingkat kelancaran saluran pembuangan dalam mengeluarkan air tambak,  jika terjadi penyumbatan maka dibutuhkan identifikasi lanjutan terhadap  penyebab penyumbatan tersebut. Faktor lain yang juga perlu  dipertimbangkan adalah keberadaan bangkai udang yang ikut terbawa keluar  bersama air tambak berdasarkan jumlah dan kondisi bangkai udang  tersebut agar dapat diambil alternatif keputusan yang mengarah pada  harvesting decision ataupun treatment decision.
 - Pengamatan terhadap permukaan air tambak pada saat kincir air tidak dioperasikan. Kondisi dasar tambak yang kotor dan penuh lumpur biasanya mengeluarkan gelembung-gelembung udara yang muncul dari dasar tambak ke arah permukaan air, jika di permukaan tambak banyak dijumpai fenomena ini maka kondisi dasar tambak relatif sangat kotor dan penuh lumpur.
 
Kondisi Dasar Tambak – 02 - Metode Pengamatan
Publish By Admin on Kategory : 
Udang