Megacolon adalah pelebaran yang menetap pada colon atau usus besar, yang terjadi akibat sembelit yang kronis. Baik kucing maupun anjing dapat terkena Megacolon, tetapi Megacolon lebih sering dijumpai pada kucing.
Bila hewan mengalami sembelit (konstipasi), maka feses berada lebih lama di dalam colon, sehingga terjadi lebih banyak penyerapan cairan dari feses. Feses menjadi kering, keras dan mengumpal. Pada sembelit yang kronis (obstipasi), gumpalan-gumpalan feses makin membesar dan banyak, sehingga dinding colon akan kehilangan elastisitasnya, sehingga peregangan ini menetap. Keadaan ini disebut Megacolon.
Gejala Klinis:
- Perut besar dan sangat keras
- Kurus
- Tidak mau makan
- Merejan tapi tidak ada feses yang keluar
- Bisa keluar sedikit lendir dan darah pada waktu merejan
- Terlihat lemah, lesu dan bulu kusam tak terawat
Kucing atau anjing yang dicurigai menderita Megacolon, harus segera dibawa ke dokter hewan. Bila keadaan tidak terlalu parah, bisa dilakukan tindakan-tindakan medis untuk mengeluarkan feses yang mengeras, yaitu kombinasi antara pemberian obat, enema (pemberian obat melalui dubur), pengeluaran feses secara manual maupun dengan alat, dan bisa dikombinasikan dengan alat akupuntur.
Pada timbunan feses yang sangat banyak dank eras, perlu dilakukan operasi untuk mengeluarkan feses. Kadang-kadang colon harus dipotong sebagian. Hewan yang sudah terlalu lemah sebaiknya di eutanasi, karena pada umumnya tidak dapat diselamatkan dengan operasi sekalipun. Disamping pengluaran feses, juga harus dicari penyebab dari obstipasi dan diobati.