INDRAMAYU - Kendati cuaca buruk terjadi di laut utara Pulau Jawa, produksi ikan laut di tempat pelelangan ikan Karangsong Kabupaten Indramayu tetap stabil, karena itu pelelangan ikan terus berlangung.
Manajer TPI Karangsong Indramayu Rusmanto kepada wartawan di Indramayu, Selasa, mengatakan cuaca buruk yang terus melanda kawasan perairan Pulau Jawa tidak berpengaruh terhadap produksi ikan di TPI Karangsong, karena rata-rata wilayah tangkapannya luas hingga ke Pulau Aru, Kalimantan, Sulawesi.
Menurut Rusmanto, nelayan yang mendaratkan ikan di TPI Karangsong bukan nelayan tradisional dengan alat tangkap sederhana, namun kapal yang mereka gunakan sudah semi moderen, sehingga mampu mengatasi ganasnya gelombang di laut lepas. Nelayan dengan kapal semi moderen tersebut dapat mendaratkan ikan sekitar 12 ton sekali bongkar dan lama mereka mencari ikan sekitar satu bulan.
Rusmanto mengatakan, meski cuaca buruk pendaratan ikan tetap maksimal sehingga harga berbagai macam ikan masih stabil, misalnya kakap putih dijual sekitar Rp20 ribu per kilogram, ikan tongkol Jambrik kualitas baik dijual sekitar Rp13 ribu per kilogram, tongkol lurik dijual Rp11 ribu per kilogram, ikan hiu biasa ukuran kecil dijual kurang dari Rp12 ribu per kilogram.
Sementara itu Kepala UPTD Dinas Perikanan dan Kelautan Kecamatan Indramayu Edi Edwar kepada wartawan di Indramayu, mengatakan target hasil produksi ikan di Tempat Pelelangan Ikan Karangsong tetap terpenuhi dengan penghasilan mencapai kurang dari Rp 200 miliar dalam satu tahun, sementara penghasilan pada bulan Agustus lalu mencapai kurang dari Rp18,5 miliar.
Edi Edwar menambahkan, rata-rata pelelangan ikan setiap harinya sekitar Rp1 miliar, sehingga target terus terpenuhi. Menurut Edi, dalam satu bulan kapal yang mendaratkan ikan sekitar 36 unit kapal dengan berbagai hasil tangkapan ikan, seperti kakap putih, kakap merah, tenggiri ataupun tongkol.
Edi mengatakan, meningkatnya produksi ikan di Tempat Pelelangan Ikan Karangsong Indramayu karena pelayanan dan fasilitas TPI tersebut cukup lengkap dengan transportasi hasil tangkapan yang mudah dijangkau, dan sarana lain seperti tempat parkir kendaraan pengangkut ikan yang nyaman. Selain itu, Tempat Pelelangan Ikan Karangsong merupakan tempat pendaratan kapal nelayan yang ukurannya cukup besar dibandingkan di tempat pendaratan lain. (ant)
Rusmanto mengatakan, meski cuaca buruk pendaratan ikan tetap maksimal sehingga harga berbagai macam ikan masih stabil, misalnya kakap putih dijual sekitar Rp20 ribu per kilogram, ikan tongkol Jambrik kualitas baik dijual sekitar Rp13 ribu per kilogram, tongkol lurik dijual Rp11 ribu per kilogram, ikan hiu biasa ukuran kecil dijual kurang dari Rp12 ribu per kilogram.
Sementara itu Kepala UPTD Dinas Perikanan dan Kelautan Kecamatan Indramayu Edi Edwar kepada wartawan di Indramayu, mengatakan target hasil produksi ikan di Tempat Pelelangan Ikan Karangsong tetap terpenuhi dengan penghasilan mencapai kurang dari Rp 200 miliar dalam satu tahun, sementara penghasilan pada bulan Agustus lalu mencapai kurang dari Rp18,5 miliar.
Edi Edwar menambahkan, rata-rata pelelangan ikan setiap harinya sekitar Rp1 miliar, sehingga target terus terpenuhi. Menurut Edi, dalam satu bulan kapal yang mendaratkan ikan sekitar 36 unit kapal dengan berbagai hasil tangkapan ikan, seperti kakap putih, kakap merah, tenggiri ataupun tongkol.
Edi mengatakan, meningkatnya produksi ikan di Tempat Pelelangan Ikan Karangsong Indramayu karena pelayanan dan fasilitas TPI tersebut cukup lengkap dengan transportasi hasil tangkapan yang mudah dijangkau, dan sarana lain seperti tempat parkir kendaraan pengangkut ikan yang nyaman. Selain itu, Tempat Pelelangan Ikan Karangsong merupakan tempat pendaratan kapal nelayan yang ukurannya cukup besar dibandingkan di tempat pendaratan lain. (ant)