Debat Terbuka Lima Kandidat Walikota Batam

BATAM – Lima calon Walikota dan Wakil Walikota Batam berdebat secara terbuka membahas berbagai persoalan seperti pelaksanaan FTZ Batam, sumber daya manusia dan kebijakan ekonomi makro untuk menarik simpati masyarakat agar menentukan pilihan yang tepat pada saat pencoblosan tanggal 5 Januari 2011.



Komisi Pemilihan Umum Kota Batam melakukan debat terbuka terhadap lima pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Batam periode 2011-2015 di hotel Golden View, Jumat (31/12). Debat terbuka di ikuti seluruh calon walikota dan wakil walikota dipandu oleh tiga panelis yakni pengamat ekonomi Umar Juoro, Direktur Politeknik Batam Priyono Eko Sanyoto dan Chandra Ibrahim.

Sebelum berdebat masing masing calon Walikota yakni Ahmad Dahlan, Ria Saptarika, Nada Faza Soraya, Arifin Nasir dan Amir Hakim menyampaikan visi dan misinya, kemudian tiga panelis mengajukan pertanyaan seputar ekonomi terkait FTZ (Free Trade Zone) Batam, Sumber daya manusia dan kebijakan ekonomi makro.

Ahmad Dahlan calon Walikota dari Partai Demokrat, PAN, PKB dan beberapa partai lainnya menjelaskan trend investasi saat ini sudah bergeser dari Eropa ke Asia Pasifik, dan Negara yang paling banyak menikmati investasi dari Eropa dan Amerika saat ini adalah China yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi Negara itu meningkat pesat.

Indonesia juga kata dia memiliki potensi besar untuk menarik investor asing dan salah satu daerah yang cukup menarik adalah Batam karena keunggulan yang dimilikinya yakni berada di jalur lalu litas laut tersibuk yakni selat malaka dan berdekatan dengan Singapura serta Malaysia yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi cukup tinggi.

Untuk itu, kebijakan ekonomi Batam kedepan katanya haruslah ramah terhadap investor kemudian infrastruktur harus lebih disempurnakan dan birokrasi juga harus dipercepat.

“Untuk menarik investor perlu dilakukan promosi besar-besaran, pelayanan satu atap yang efektif dan efisien, dan perbaikan infrastruktur,” katanya.

Kandidata Walikota Batam dari PKS dan Golkar, Ria Saptarika mengatakan untuk menjaring investor sebenarnya sangat sederhana yakni membuat regulasi yang jelas dan penerapan standarisasi pelayanan yang konsisten.

Sementara itu, Kandidat Walikota Batam dari PDIP dan Gerindra, Nada Faza Soraya mengatakan, pemerintah pusat harus segera mengeluarkan peraturan tentang pembagian tugas antara Pemko Batam dan Otorita Batam yang sekarang berganti nama menjadi Badan Pengusahaan FTZ Batam agar ada kepastian hukum bagi investor.

Arifin Nasir kandidat Walikota nomor urut 4 menjelaskan, selama 43 pembangunan kota Batam tidak pernah lepas dari intervensi pemerintah pusat, Intervensi tersebut tidak selalu bersifat positip. Karenanya, dia berjanji akan menggiring pemerintah pusat nantinya, agar kebijakan-kebijakanya membuat kondusif iklim penanaman modal di Kota Batam.

Sementara itu, sasangan Amir Hakim Siregar-Syamsul Bahrum, secara bergantian menyampaikan perlunya 3 hal untuk memancing minat investor menanamkan modalnya di Batam, Ketiga hal tersebut adalah, manajemen yang transparan, pemerintahan yang anti korupsi, dan keamanan yang kondusif. Menyoal FTZ, pasangan ini berpendapat FTZ perlu direformasi.

Surat Suara

Sementara itu, menjelang hari pencoblosan pada 5 Januari 2011, Komisi Pemilihan Umun Daerah (KPUD) Batam menemukan 250 kertas surat suara rusak dari jumlah surat suara sebanyak 765.000 lembar.

Ketua Kelompok Kerja Logistik KPU Batam Zeindra Yanuardi mengatakan, setelah tahapan pelipatan surat suara selesai, Jumat (24/12) lalu, ditemukan sebanyak 250 lembat surat suara yang rusak.

"Dari 250 surat suara yang rusak, 90 persen kerusakan karena faktor halaman belakang tidak terfoto copy, sedangkan sisanya 10 persen rusak karena sobek pada bagian sampingnya," katanya.

Terhadap 250 lembar surat suara yang rusak telah dibuat berita acaranya untuk kemudian akan dilakukan pemusnahan.

Dijelaskan, tahapan-tahapan logistik yang telah selesai dikerjakan KPUD Batam, akan masuk tahap pemasukan kebutuhan logistik ke dalam kotak surat suara yang nantinya akan dilakukan pengiriman logistik sebelum hari H, 5 januari 2011.

"Pada Jumat (31/12) mendatang kita akan masuk tahapan pemasukan logistik ke dalam kotak surat suara, dan pada Minggu s/d Selasa, tanggal 2,3 dan 4 Januari 2010 adalah tahap pengirim surat suara ke TPS-TPS," kata Zeindra. (gus).
◄ Newer Post Older Post ►