Rembang-Berdasarkan hasil analisa dari stasiun Klimatologi semarang, prakiraan curah hujan Bulan januari dan bulan pebruari di jawa tengah khususnya kabupaten Rembang frekwensi dan intensitas curah hujan lebih tingi dibanding bulan desember 2010. yaitu berkisar antara 100 hingga 600 milimeter per bulan.
Pada bulan januari berlangsung musim hujan dan merupakan puncak musim hujan tahun 2011 yng dipengaruhi adanya fenomena La nina, sehingga curah hujan diprediksi berkisar Normal dan diatas Normal. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala kantor Kesbangpol dan linmas Rembang Suharso.
Suharso menjelaskan, untuk kabupaten Rembang sifat hujan bulan januari diperkirakan diatas normal, sedangkan perkiraan curah hujan berkisar 300 hingga 400 milimeter, bahkan diwilayah daerah pantura utara, curah hujannya relatif cukup tinggi. Sementara di bulan pebruari curah hujan sebagian besar diperkirakan antara 200 hingga 400 milimeter dan sifat hujannya diperkirakan berkisar normal dan diatas normal.
Sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dihimbau kepada mayarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim dan tingginya intensitas curah hujan yang akan mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor, khususnya bila terjadi hujan lebat dan bagi daerah yang langganan banjir harus selalu siaga untuk menghadapi puncak musim hujan pada bulan januari dan pebruari.
Disamping itu Lanjut suharso, Masyarakat untuk mengaktifkan Piket Posko bencana alam di posko kecamatan dan melaporkan ke Posko SATLAK kabupaten Rembang apabila terjadi bencana, dengan alamat kantor Kesbang Pol dan linmas Jl Dr Sutomo Nomor 16A Rembang, Telpon (0295) 691197.