Raman TPI Tasikagung Turun 14%

Rembang- Anomali cuaca hampir sepanjang tahun 2010 yang tidak menentu, menjadikan aktifitas nelayan turun dan dampaknya mempengaruhi capaian raman Tempat pelelangan Ikan (TPI) Tasikagung Rembang. Tercatat nilai raman turun hingga 14%, demikian pula dengan produkstifitas turun sekira 42%.


Kepala TPI Tasikagung I Rembang Mulyono mengatakan, raman tahun lalu dicapai Rp 70 milar lebih, Namun untuk tahun 2010 hanya Rp 60,9 milyar, atau turun sekitar 14%. Demikian halnya dengan produktiftas, tahun 2010 tercatat sekira 11,8 ribu ton, sedangkan tahun lalu mencapai 19 ribu ton lebih, atau menurun sekira 42%. Setoran ke kas daerah sebesar 3,5% dari nilai raman tentunya juga turun, dari Rp 2,45 milyar menjadi Rp 2,1 milyar lebih.


Menurut Mulyono, sepanjang tahun 2009 aktifitas TPI hanya libur sekira 2 bulan yakni saat perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Haji, serta musim baratan. Sementra di tahun 2010 lalu TPI Tasikagung beraktifitas hanya 6 bulan, meliputi Januari, Februari, Agustus, September, Oktober dan November. Di luar bulan tersebut kondisi laut berombak tinggi disertai badai, sehingga membuat nelayan memutuskan libur melaut.


Lebih lanjut Mulyono menyampaikan, apabila tidak disiasati melakukan terobosan menyewa kapal penampung dari Juana Kabupaten Pati pada bulan Oktober dan November, dipastikan nilai raman dan produksi semakin minim. Sewaktu bekerja sama dengan pemilik kapal penampung, tiap 2 hari sekali TPI Tasikagung dapat membeli 10 ton ikan hasil tangkapan nelayan yang berada di tengah laut.


Adapun untuk menarik minat nelayan luar daerah agar mau melakukan lelang di TPI Tasikagung, pihaknya menjanjikan pembayaran dipercepat paling lambat 4 hari setelah muatan dilelang. sebelumnya pembayaran sempat molor hingga dua minggu. Untuk itu Pengelola TPI Tasikagung akan bertindak tegas kepada pedagang ikan yang biasa mengikuti lelang.

◄ Newer Post Older Post ►