Koalisi Demokrat Menang di Pilkada Batam

BATAM – Calon Walikota dan Wakil Walikota yang di usung Partai Demokrat, PAN, PKB dan PKPI yakni Ahmad Dahlan dan Rudi SE unggul dalam perhitungan suara cepat atau Quick Count yang dilakukan beberapa lembaga dengan perolehan sekitar 30-35 persen suara, sehingga pasangan tersebut dipastikan terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Batam periode 2011-2015.



Hasil perhitungan cepat yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se Kota Batam hingga Kamis (6/1) pagi menyebut pasangan Ahmad Dahlan dan Rudi SE unggul dibanding empat kandidat lainnya dengan perolehan suara 31,3 persen atau 84.248 suara. Sementara itu, pasangan yang diusung Golkar dan PKS yakni Ria-Zainal memperoleh 68.850 suara atau 25,6 persen, kemudian pasangan Nada-Nuryanto yang di usung PDIP dan Gerindra memperoleh 38.460 suara atau 14,3 persen, lalu pasangan Aripin Nasir dan Irwansyah memperoleh 17.740 suara atau 6,6 persen dan terakhir pasangan Amir Hakimdan Syamsul Bahrum memperoleh 59.397 suara atau 22,1 persen.

Berdasarkan perhitungan cepat yang dilakukan DPC Partai Demokrat, pasangan Ahmad Dahlan dan Rudi juga unggul dengan perolehan suara 105.898 suara atau 35,63 persen, pasangan. Ria Saptarika dan Zainal Abidin SE memperoleh 78.893 suara atau 26,54 persen.

Selanjutnya, pasangan nomor urut lima, dr. Amir Hakim Siregar SpOG dan Dr Syamsul Bahrum menempati urutan ketiga dengan meraih 59.937 suara atau 20,39 persen, lalu pasangan Nada Faza Soraya dan Nuryanto memperoleh 36.117 suara atau 12,15 persen dan pasangan nomor urut empat Aripin Nasir dan Irwansyah memperoleh 18.168 suara atau 6,18 persen.

Sementara itu, hasil perhitungan cepat yang dilakukan Tim Ria Saptarika dan Zainal Abidin yang di usung partai Golkar dan PKS mengklaim kandidat yang di usung partai Golkar dan PKS unggul disbanding kandidat lainnya dengan perolehan suara 17.330 suara atau 29,53 persen sedangkan pasangan Ahmad Dahlan dan Rudi SE memperoleh 16.534 suara atau 28,17 persen.

Kemudian pasangan Nada Soraya dan Nuryanto memperoleh 8.056 suara atau 13,73 persen pasangan Aripin Nasir dan Irwansyah memperoleh 3.425 suara atau 5,84 persen dan pasangan Amir Hakim dan Syamsul Bahrum memperoleh 13.349 suara atau 22,74 persen.

Menurut penanggungjawab Real Count Pilkada DPC Partai Demokrat, Surya Makmur Nasution, hasil ini memberikan keyakinan kepada pendukung pasangan Cawako dan Cawawako Drs Ahmad Dahlan-Rudi SE bahwa pasangan yang diusung oleh Partai Demokrat-Partai Kebangkitan Bangsa, PAN dan PKPI ini memenangkan Pilkada Batam sebab TPS yang belum dihitung cuma sekitar 500-an saja.

"Kalau melihat perolehan suara Pak Dahlan-Rudi dibanding dengan pasangan lainnya, kami berkeyakinan tidak mungkin akan dikejar. Jarak persentasenya terlalu jauh yakni sekitar enam persen," kata Surya.

Dari hasil perhitungan cepat juga disebutkan bahwa kandidat Ahmad Dahlan dan Rudi unggul di sembilan kecamatan, sehingga bisa dikatakan menang secara keseluruhan karena tinggal beberapa kecamatan saja yang belum masuk datanya.

Salah seorang kandidat Walikota, Aripin Nasir mengakui kandidat dari partai lain menang dalam pemilihan setelah melihat perhitungan sementara yang dilakukan beberapa lembaga. Oleh karenanya, Aripin akan mendukung kandidat yang akan terpilih nantinya.

"Kalah dan menang itu sudah ketentuan dalam Pilwako tersebut, siapapun yang menang akan kita dukung,” katanya.

Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Soerya Respationo mengatakan, dari evaluasi yang dilakukan terhadap Pilkada Batam ditemukan masih rendahnya partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya atau sekitar 40 persen.

"Kami melihat tingkat partisipasi pemilih masih rendah seperti yang terjadi di kawasan industri Batamindo yang memiliki ribuan pekerja namun yang memilih justru sedikit karena banyak pekerja tidak bisa memilih disebabkan waktu pemilihan yang tidak tepat,” katanya.

Ditambahkan, pada saat pemilihan di Batamindo para pekerja kebanyakan sudah pulang ke rumah sehingga tidak mungkin datang lagi ke Batamindo untuk memilih.

Oleh karena itu, Soerya memandang perlu adanya evaluasi dari seluruh instansi yang berwenang terutama KPU untuk meningkatkan partisipasi masyarakat ikut memilih. (gus).
◄ Newer Post Older Post ►