Polres Rembang Tingkatkan Pengawasan Jalur Pantura

Rembang-Tidak sekedar ingin menekan kecelakaan lalulintas di wilayah pantura, Satuan Lalulintas Polres Rembang juga berupaya meningkatkan pengamanan diwilayah hukum kerjanya. Dengan membentuk tim patroli sepeda motor dan patroli mobil.


Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Rembang AKBP Kukuh Kalis Susilo didampingi Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) AKP Maryadi mengatakan, patroli yang telah berjalan sebulan terdiri 12 personel sepeda motor berikut kelengkapan, termasuk dua unit sepeda motor Harley Davidson berkapasitas 2.100 cc bantuan dari Polda Jateng. Tim patroli ini ditempatkan di pos jaga kawasan Pasar Penthungan Kecamatan Rembang kota. Sedangkan untuk patroli mobil terdiri 15 personel ditempatkan di pos jaga jalur pantura Rembang, di desa Pasar Banggi Kecamatan Rembang kota.


Lebih lanjut disampaikan Kapolres AKBP Kukuh Kalis Susilo, pada jam rawan yakni berangkat dan pulang sekolah serta jam kantor, sekira 80% anggota Satlantas Polres Rembang diterjunkan di jalan raya, guna memantau dan mengatur lalu lintas, khususnya di seputar kawasan sekolah. Kemudian di luar jam rawan tersebut tim patroli melakukan pemantauan menyusuri jalur pantura, dengan periodesasi pemantauan setiap satu jam sekali.


Sementara itu Kasatlantas AKP Maryadi menambahkan, dengan sistem baru penambahan tim patroli baik sepeda motor dan mobil di jalur pantura, dimaksudkan agar semua pengguna jalan tertib berlalulintas. Pasalnya peristiwa kecelakaan yang terjadi selama ini didominasi faktor human error (kesalahan manusia) akibat tidak mengindahkan peraturan lalu lintas yang ada. Juga dengan aktifnya anggota melakukan patroli di jalur pantura Rembang, tentu membuat surut niat pelaku aksi kejahatan.


Dari catatan Satlantas Rembang diketahui data kecelakaan pada tahun 2009 sebanyak 117 kejadian, korban meninggal dunia 9 orang, luka berat 16 orang dan luka ringan 92 orang, dengan jumlah kerugian material sebesar Rp 178.050.000. Sedangkan sepanjang tahun 2010 terjadi 116 peristiwa, korban meninggal 8 orang, luka berat 17 orang dan luka ringan 91 orang, kerugian material sebanyak Rp 225,2 juta.

◄ Newer Post Older Post ►