Tak kurang dari 145 pensiunan PNS di Indramayu, Senin (17/1) menerima uang kadeudeuh atau uang kenang-kenangan dari pengurus Korpri Kabupaten Indramayu yang jumlahnya bervariasi mulai Rp7 juta hingga Rp15 Juta per orang.
Uang kadeudeuh itu diserahkan Bupati Hj. Anna Sophanah di ruang dalam Pendopo Pemkab Indramayu kepada masing-masing pensiunan PNS.
Sekretaris Korpri Kabupaten Indramayu, Drs. Iding. S di Pendopo Pemkab Indramayu, mengemukakan, jumlah pensiunan PNS penerima uang kadeudeuh itu yang pensiunnya terhitung bulan Juli 2010 – Desember 2010.
Menurut Iding, besarnya uang kadeudeuh untuk PNS yang pensiunnya sesuai masa kerja jumlahnya sebesar Rp15 juta per orang. Sedangkan PNS yang pensiun dini, alias pensiun sebelum waktunya, uang kadeudeuhnya berjumlah Rp7 juta hingga Rp10 juta.
Drs. Iding. S mengatakan, mulai Januari 2011 ini PNS yang memasuki masa pensiun akan langsung memperoleh uang kadeudeuh pada bulan berikutnya. Itu artinya, PNS tidak perlu lagi harus menunggu waktu seperti pada saat Tahun 2010.
Sementara itu, Bupati Hj. Anna Sophanah mengemukakan, sekalipun PNS yang sudah pensiun sudah kembali ke masyarakat namun pensiunan PNS itu diharapkan tetap mendukung program-program Pemerintah Daerah.
Ny. Sri, 60 pensiunan guru SDN mengemukakan, uang kadeudeuh rencananya dimanfaatkan untuk modal usaha jualan warung sembako di rumah. (poskota)
Menurut Iding, besarnya uang kadeudeuh untuk PNS yang pensiunnya sesuai masa kerja jumlahnya sebesar Rp15 juta per orang. Sedangkan PNS yang pensiun dini, alias pensiun sebelum waktunya, uang kadeudeuhnya berjumlah Rp7 juta hingga Rp10 juta.
Drs. Iding. S mengatakan, mulai Januari 2011 ini PNS yang memasuki masa pensiun akan langsung memperoleh uang kadeudeuh pada bulan berikutnya. Itu artinya, PNS tidak perlu lagi harus menunggu waktu seperti pada saat Tahun 2010.
Sementara itu, Bupati Hj. Anna Sophanah mengemukakan, sekalipun PNS yang sudah pensiun sudah kembali ke masyarakat namun pensiunan PNS itu diharapkan tetap mendukung program-program Pemerintah Daerah.
Ny. Sri, 60 pensiunan guru SDN mengemukakan, uang kadeudeuh rencananya dimanfaatkan untuk modal usaha jualan warung sembako di rumah. (poskota)