A. Tulang
Sebelum mengetahui lebih jauh tentang berbagai penyakit tulang, sebaiknya kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur tulang yang ada pada manusia. Tulang adalah penyangga tubuh dan terdiri atas kolagen, suatu protein yang besisi kalsum fosfat dan mineral yang dapat memberikan sebuah kekuatan yang berguna untuk menyangga keseluruh organ tubuh. Kombinasi antara kolagen dan kalsium menjadikan tulang kuat dan fleksibel untuk menahan tekanan akibat aktivitas manusia. Lebih dari 99 persen kalsium tubuh terletak pada tulang dan gigi. Dan satu persen sisanya terdapat pada darah.
Ada dua tipe tulang yaitu :
- Cortical. Padat dan kuat. Merupakan bagian paling luar pada tulang.
- Trabecular. Bagian dalam pada tulang membentuk struktur tulang secara keseluruhan dan berongga.
Selama manusia hidup, tulang akan terus mengalami perbaikan dan perkembangan. Proses yang terjadi pada tulang yaitu formation dan resorption. Selama resorption, sel tulang lama akan mengalami kerusakan dan digantikan oleh sel-sel khusus yang disebut osteoclasts. Pada proses bone formation, jaringan tulang baru akan menggantikan sel-sel tulang lama. Sel yang melakukan proses ini adalah osteoblasts. Osteoblas dan osteoclasts selama melakukan proses perbaikan pada tulang membutuhkan berbagai banyak vitanan dan hormon, yaitu :
- calcitonin.
- parathyroid.
- vitamin C.
- hormon testosteron (pada lelaki).
- hormon estrogen (pada perempuan)
- Osteoporosis: Yaitu sebuah penyakit yang dapat menyebabkan tingkatan kepadatan pada tulang menurun. Osteoporosis akan terus menggerogoti kekuatan yang ada pada tulang trabecular yang dapat menyebabkan berkurangnya kekuatan tulang secara drastis, dan juga tulang cortical menipis dan secara keseluruhan tulang akan mudah patah. Penyakit osteoporosis akan mengintai orang yang berusia lanjut dan pada wanita yang telah memasuki masa menopause.
- Osteomalacia: Penyakit yang satu ini dapat mengakibatkan sebuah tulang menjadi sangat lunglai yang diakibatkan karena kekurangan vitamin D atau kesalahan metabolisme di dalam tubuh. Sama juga dengan penyakit osteoporosis, osteomalacia yang juga berpotensi menjadikan tulang mudah patah.
- Rickets: Rickets sering dialami oleh anak-anak yang sedang tumbuh. Formasi tulang pada penderita rickets abnormal, yaitu terjadi penumpukan kalsium di dalam tulang karena terlalu banyak mengonsumsi susu berkalsium atau akibat radiasi sinar matahari.
- Osteomyelitis: Infeksi ini menyerang tulang dan diakibatkan oleh bacterimia, atau sepsis, yang menyebar dan mengurangi kekuatan tulang.
- Berolahraga teratur akan mengurangi risiko terkena penyakit tulang. Dengan banyak bergerak, komposisi tulang akan padat dan dapat dihindari keropos atau patah tulang.
- Asupan makanan harus yang bergizi dan berserat tinggi. Usahan untuk mengonsumsi susu berkalsium tinggi.
- Jika Anda merasa ada keluhan di seputar tulang atau persendian, segera berkonsultasi ke dokter.
- Melakukan diet seimbang dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D.
- Dianjurkan untuk tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
- Melakukan tes kekuatan tulang secara rutin.