Ribuan rumah di empat desa di Kabupaten Indramayu terendam banjir. Banjir ini akibat hujan yang tidak berhenti sejak semalam dan membuat Sungai Bugel meluap.
Rumah yang terendam ini berada di Desa Sukahaji, Desa Limpas, Desa Patrol dan Desa Bugel, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. Banjir mulai mengenang rumah warga, sejak lepas tengah malam atau dini hari Selasa (18/1/2011).
Banjir disebabkan oleh hujan yang tiada henti mulai malam hingga pagi tadi. Selain itu, pendangkalan Sungai Bugel juga turut menyebabkan air sungai cepat meluap ke permukiman warga.
Menurut Komarudin, warga desa Sukahaji, sebenarnya Sungai Bugel saat ini sedang dikeruk, namun karena pengerukan belum selesai, mengakibatkan sungai dangkal dan airnya masuk ke rumah warga.
Tidak lancarnya selokan di dua desa tersebut, ikut mempercepat air menggenang. Hingga kini, sedikitnya 3.000 ribu rumah terendam. Di beberapa titik, air mencapai ketinggian 1,5 meter.
Fasilitas umum yang juga terendam banjir adalah SD Negeri Sukahaji 1 dan 2, SD Negeri Bugel 1 dan 2, tiga madrasah diniyah dan TK Negeri Pembina Sukahaji. Pihak sekolah terpaksa meliburkan siswanya, karena ruangan kelas terendam air.
Camat Patrol, Wasda Cipto Wibowo mengatakan, posko pengungsian banjir sudah dirikan yang dipusatkan di Masjid Darussalam desa Bugel.
Saat ini, pendataan korban banjir masih dilakukan oleh perangkat kecamatan setempat dan belum ada laporan korban jiwa dari peristiwa ini. (detik)
Menurut Komarudin, warga desa Sukahaji, sebenarnya Sungai Bugel saat ini sedang dikeruk, namun karena pengerukan belum selesai, mengakibatkan sungai dangkal dan airnya masuk ke rumah warga.
Tidak lancarnya selokan di dua desa tersebut, ikut mempercepat air menggenang. Hingga kini, sedikitnya 3.000 ribu rumah terendam. Di beberapa titik, air mencapai ketinggian 1,5 meter.
Fasilitas umum yang juga terendam banjir adalah SD Negeri Sukahaji 1 dan 2, SD Negeri Bugel 1 dan 2, tiga madrasah diniyah dan TK Negeri Pembina Sukahaji. Pihak sekolah terpaksa meliburkan siswanya, karena ruangan kelas terendam air.
Camat Patrol, Wasda Cipto Wibowo mengatakan, posko pengungsian banjir sudah dirikan yang dipusatkan di Masjid Darussalam desa Bugel.
Saat ini, pendataan korban banjir masih dilakukan oleh perangkat kecamatan setempat dan belum ada laporan korban jiwa dari peristiwa ini. (detik)