Fadeli bersama sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan Plt Sekkab Nurroso, Jum'at (14/1) meninjau pengerjaan perbaikan tanggul itu. Proses perbaikan yang sudah dimulai sejak akhir tahun lalu tersebut sampai saat ini masih dalam tahapan penyelesaian. “Saya berharap pengerjaan ini cepat selesai karena fungsi tanggul ini sangat penting, “ ucapnya saat berada di lokasi tanggul.
Dari data Dinas PU Pengairan setempat, tiap tahunnya tanggul tersebut rata-rata tergerus dan longsor sekitar 3 meter sepanjang kurang lebih 50-75 meter. Di lokasi yang saat ini diperbaiki itu, pada tahun 2009 jarak antara tebing dalam sungai dengan tanggul masih kurang lebih delapan meter. Pada April 2010 tanggul itu tergerus sehingga menyisakan jarak sekitar 5 meter antara tebing dalam sungai dengan tanggul.
Selanjutnya pada Juni 2010 kondisi semakin kritis karena air telah menghanyutkan pasangan tembok penahan tebing dalam. Di saat yang sama juga melongsorkan kepala tanggul selebar tiga meter sepanjang kurang lebih 60 meter. Terkait itu, Dinas PU Pengairan dua kali mengirimkan surat pada BBWSBS agar segera melakukan perbaikan. Sehingga akhirnya dilakukan perbaikan mulai akhir tahun 2010 lalu.