Ciplukan Hambat Pertumbuhan Sel Kanker

Buah ciplukan (Physallisa Angulata L) ternyata mengandung senyawa Fisalin dan Withanolid yang dapat menyembuhkan kanker.

Menurut mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Amelilinda Monikawati, Fisalin dan Withanolid bersifat sitotoksik pada beberapa sel kanker dan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, paru-paru, dan kanker darah.

Amelilinda bersama Inna Amandari dan Sofa Farida berhasil menguji potensi kemopreventif ekstrak etanolik herba ciplukan pada sel kanker payudara.

Berkat penelitian uji potensi antikanker pada ciplukan ketiga mahasiswa Fakultas Farmasi UGM tersebut memenangi Kompetisi Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) bidang Ilmu Pengetahuan Alam 2010.

Tidak hanya secara in vitro, menurut Amelilinda untuk mendukung penelitian potensi ciplukan sebagai agen kemopreventif pada kanker payudara dilakukan pula secara uji in vivo. Uji secara in vivo bertujuan untuk mengobservasi pengaruh ekstrak etanolik herba pada hewan uji tikus betina galur Sprague Dawley.

Selama ini, menurut Amelilinda pengobatan kanker payudara dengan kemoterapi dinilai kurang efektif karena sering menimbulkan resistensi dan beberapa efek samping.

Oleh karena itu, Amelilinda mengatakan dibutuhkan suatu alternatif terapi kanker yang lebih aman, terjangkau, efektif, dan tidak membahayakan sistem imun. (ant)
◄ Newer Post Older Post ►