Rembang-Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang Suparman mengatakan, akibat kemarau basah yang terjadi hampir sepanjang tahun 2010 di Kabupaten Rembang membuat nota kesepahaman dengan PT Cheetam Indonesia terkait pembuatan demplot meja garam di Kecamatan Kalori menjadi tertunda. Sedianya demplot tersebut akan dimulai pada bulan Juli, namun karena terkendala cuaca akhirnya tidak dapat berjalan.
Untuk itu Dinas Kelautan dan perikanan Kabupaten Rembang terus melakukan loby dengan perusahaan garam nasional tersebut agar tidak membatalkan nota kesepahaman yang telah ditanda tangani bersama. Pasalnya tertundanya pembentukan demplot bukan faktor kesengajaan, melainkan murni terkendala alam. Sampai dengan bulan Agustus tahun lalu yang diprediksi sudah mulai masuk musim kemarau, ternyata masih diguyur hujan, bahkan dengan intensitas cukup tinggi.
Kepala Dinas kelautan dan Perikanan Suparman menambahkan, sebetulnya seluruh persiapan awal termasuk pengadaan lahan demplot garam industri sudah rampung dilakukan. Lahan Demlot menurut rencana menggunakan area tambak garam seluas
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Rembang Waluyo menyebutkan, PT Cheetam Indonesia tertarik membuat demplot lahan meja garam, setelah perwakilan mereka melihat besarnya potensi garam yang menyebar hampir si sepanjang pesisir pantura kabupaten Rembang.
Waluyo menambahkan, sebelumnya, perusahan yang induknya berada di negara