Fahrul. Seorang pemuda belia berusia 25 tahun. Dalam usianya yang tergolong muda, ia sudah punya bisnis sendiri yaitu kerajinan batu-batuan khas Balikpapan , Kalimantan Timur.
Tokonya bernama Bintang Asesoris. Selama kurang lebih 5 tahun, ia bergelut dengan usaha kerajinan batu buatan sendiri seperti gelang, kalung dan cincin dengan motif-motif khasKalimantan .
"Kira-kira 5 tahun yang lalu, saya mulai ikutan membuka usaha ini. Awalnya saudara saya yang mengenalkan dan mengajarkannya. Saya lihat prospeknya cukup bagus," ujar Fahrul saat ditemui detikFinance di tokonya di Pasar Inpres Kebun Sayur,Balikpapan , Kalimantan Timur.
Ketika memulai usaha ini, Fahrul menghabiskan modal sekitar Rp 30 juta. Hebatnya, hanya dalam waktu 5 tahun, ia kini sudah memiliki 5 toko.
"Sekarang sudah punya 5 toko. Semuanya ada di pasar ini," ujar Fahrul.
Wajar saja, wong dengan modal per bulan yang hanya sekitar Rp 25 jutaan, Fahrul memperoleh laba paling sedikit Rp 5 juta per bulannya.
"Keuntungan paling sedikit Rp 5 juta setiap bulan per satu toko," ujar Fahrul.
Itu pun dalam keadaan ekonomi seperti sekarang yang sedang dilanda gejala-gejala resesi global. Sebelum ekonomi berguncang, keuntungan yang diperoleh Fahrul lebih besar lagi.
"Kalau sekarang kira-kira penghasilan penjualan per hari di satu toko sebesar Rp 1 jutaan. Sebelum ekonomi seperti sekarang bisa Rp 3 jutaan lebih per hari per satu tokonya," ujar Fahrul.
Harga jual produk-produk Fahrul berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 200 ribu. Pembeli-pembelinya kebanyakan berasal dari luarkota Balikpapan .
Uniknya, hingga saat ini Fahrul belum kepikiran untuk membuka cabang toko di luar. Malahan tahun depan ia berencana menambah satu toko lagi di lokasi yang sama.
"Tahun depan saya mau buka satu toko lagi disini (Pasar Inpres Kebun Sayur). Kalau untuk buka cabang di luar belum kepikiran," ujar Fahrul.
Rupanya memang begitulah cara berbisnis kerajinan batu diBalikpapan . Mereka cenderung melakukan ekspansi dengan membuka toko di lokasi yang sama.
H Muhammad, kakak Fahrul yang mengajarkannya berbisnis ini juga memiliki 3 toko di Pasar Inpres Kebun Sayur. Salah satu toko yang dimiliki H Muhammad, merupakan toko kerajinan berlian terbesar diBalikpapan bernama Dua Saudara.
Tidak seperti Fahrul yang menggunakan batu-batuan khas Kalimantan dalam produknya, H Muhammad mengimpor bahanbaku berlian dari berbagai negara seperti Afrika, Srilanka, Birma dan sebagainya.
Tokonya bernama Bintang Asesoris. Selama kurang lebih 5 tahun, ia bergelut dengan usaha kerajinan batu buatan sendiri seperti gelang, kalung dan cincin dengan motif-motif khas
"Kira-kira 5 tahun yang lalu, saya mulai ikutan membuka usaha ini. Awalnya saudara saya yang mengenalkan dan mengajarkannya. Saya lihat prospeknya cukup bagus," ujar Fahrul saat ditemui detikFinance di tokonya di Pasar Inpres Kebun Sayur,
Ketika memulai usaha ini, Fahrul menghabiskan modal sekitar Rp 30 juta. Hebatnya, hanya dalam waktu 5 tahun, ia kini sudah memiliki 5 toko.
"Sekarang sudah punya 5 toko. Semuanya ada di pasar ini," ujar Fahrul.
Wajar saja, wong dengan modal per bulan yang hanya sekitar Rp 25 jutaan, Fahrul memperoleh laba paling sedikit Rp 5 juta per bulannya.
"Keuntungan paling sedikit Rp 5 juta setiap bulan per satu toko," ujar Fahrul.
Itu pun dalam keadaan ekonomi seperti sekarang yang sedang dilanda gejala-gejala resesi global. Sebelum ekonomi berguncang, keuntungan yang diperoleh Fahrul lebih besar lagi.
"Kalau sekarang kira-kira penghasilan penjualan per hari di satu toko sebesar Rp 1 jutaan. Sebelum ekonomi seperti sekarang bisa Rp 3 jutaan lebih per hari per satu tokonya," ujar Fahrul.
Harga jual produk-produk Fahrul berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 200 ribu. Pembeli-pembelinya kebanyakan berasal dari luar
Uniknya, hingga saat ini Fahrul belum kepikiran untuk membuka cabang toko di luar. Malahan tahun depan ia berencana menambah satu toko lagi di lokasi yang sama.
"Tahun depan saya mau buka satu toko lagi disini (Pasar Inpres Kebun Sayur). Kalau untuk buka cabang di luar belum kepikiran," ujar Fahrul.
Rupanya memang begitulah cara berbisnis kerajinan batu di
H Muhammad, kakak Fahrul yang mengajarkannya berbisnis ini juga memiliki 3 toko di Pasar Inpres Kebun Sayur. Salah satu toko yang dimiliki H Muhammad, merupakan toko kerajinan berlian terbesar di
Tidak seperti Fahrul yang menggunakan batu-batuan khas Kalimantan dalam produknya, H Muhammad mengimpor bahan
Sumber : detik.com