Banyak orang pusing memikirkan cara memutar uangnya melalui bisnis. Terkadang peluang bisnis yang sudah nampak di depan mata sering terabaikan, seperti tempat mainan anak ini.
Nah, Anda bisa memulai dari hal yang remeh-temeh disekitar anda. Sebut saja macam-macam jenis mainan yang sering dipakai oleh anak-anak, yang biasanya ditelantarkan begitu saja dan sering tidak rapih setelah anak-anak usai bermain. Banyak ibu-ibu harus mengerutkan dahi untuk merapihkan mainan-mainan yang berserakan.
Hal seperti ini rupanya ditangkap oleh James Arthur, sebagai sebuah peluang usaha yang menarik dan menggiurkan. Melalui bendera Really Me, sejak setahun lalu ia mengembangkan bisnis pembuatan pernak-pernik asesoris anak-anak dan ibu rumah tangga. Fokus usahanya memang terbilang unik dan spesifik.
"Bisnis saya ini lebih banyak pernak-pernik dekorasi rumah untuk melengkapi beberapa kebutuhan mainan anak seperti tempat mainan, sampai huruf-hiruf bantu," ungkapnya kepada detikFinance.
Ia mengaku inspirasi bisnisnya berawal dari obrolan-obrolan ringan dengan rekannya yang sering bertandang ke luar negeri. Dari obrolan-obrolan tersebut ternyata kalangan anak-anak di luar negeri sudah terbiasa dengan wadah-wadah mainan, dimana anak-anak sudah sangat teredukasi dalam hal tanggung jawab merapihkan mainannya.
Dari situlah ia mencoba membuat tempat-tempat mainan (boks) yang dihias dan dilukis sedemikian rupa secara manual. Hasil karyanya mulai membuahkan hasil dan dihargai banyak orang khususnya kalangan ibu-ibu rumah tangga yang sudah memiliki anak.
Produk-produk yang ia buat sedikit banyak ia adopsi dari produk sejenis di luar negeri, selebihnya ia kembangkan sendiri.
"Orang tua disini bukannya nggak mau tahu soal hal ini, tetapi mereka nggak tahu dalam mengarahkan anak untuk mendidik menempatkan barang pada tempat karena barang seperti ini jarang ditemukan di pasaran," katanya.
Selama ini, James melihat edukasi terhadap anak terhadap tanggung jawab pada mainannya di Indonesia kurang popular, tak heran banyak mainan ditaruh sembarang tempat, dan berantakan karena selama ini tidak ada wadah khusus buat mainan anak.
"Ini loh, bahwa tempat mainan itu ada khusus buat anak, kita mau mengedukasi, banyak anak-anak. Tangga anak pun ada jadi selama ini mereka untuk meraih ketempat tinggi memakai bangku, kita buatkan tangga khusus anak," paparnya.
Menurutnya produk buatannya dirancang khusus bagi anak-anak termasuk dalam hal disain, bentuk dan keamanan. Sehingga anak-anak bisa menempatkan mainannya dengan rapih dan aman tanpa harus terkena risiko terjepit.
"Saya yakin bisnis semacam ini bagus ke depannya, karena belum banyak pemainnya, pasar untuk anak sangat luas, jadi saya fokus di bidang ini," tambahnya.
Hingga kini, produknya banyak direspons positif oleh banyak kalangan khususnya menengah atas. Beberapa produk yang telah dibuatnya seperti tangga khusus anak dengan lukisan dan hiasan lucu, boks mainan, tempat kaos kaki anak, tempat baju selimut anak, meja khusus menempatkan mainan anak yang semuanya didesain menarik dan lucu-lucu.
"Banyak respons orang-orang itu melihatnya aneh dan lucu kalau melihat produk buatan saya," katanya sambil tertawa.
Harga produk-produk buatannya relatif beragam, seperti produk yang termurah seharga Rp 40.000 untuk gantungan huruf hiasan dari keramik. sedang untuk produk termahal seharga Rp 1,35 juta produk kotak mainan berbentuk mobil ambulance.
Ia mengaku hampir setiap bulan omsetnya terus bertambah, sejalan berbagai pesanan yang datang. Setidaknya omset rata 25 juta per bulan bisa raih.
"Yang membedakannya produk saya, pada finishing, semua manual pakai lukisan tangan, nilai art-nya saya utamakan walaupun aspek fungsi penting," katanya.
Produk buatannya selama ini dijual lewat perorangan mulai dari kolega, teman dan lain-lain dan ia juga membuka stand di kawasan Kemang, selain itu ia aktif mengikuti berbagai pameran.
"Ke depannya, kebutuhan tantangan saya akan mencipatakan produk yang lebih murah, yang lebih menengah bawah," ucapnya.
Untuk menggenjot pasarnya lebih luas lagi, ia juga aktif menerapkan kerjasama dengan lembaga pendidikan pra sekolah dan taman kanak-kanak diberbagai tempat.
Jemes sangat yakin, produk yang ia buat sangat berbeda dengan produk-produk sejenis yang ada di pasar, bahkan seperti produk tangga dan boks anak belum dijual secara umum di pasaran, kalau pun memang ada umumnya terbuat dari plastik tanpa hiasan lukisan tangan.
Untuk modal, menurutnya, bisnis semacam ini tidaklah besar dengan bermodal bahanbaku papan kayu lapis, alat cat,dan peralatan pendukung lainnya, Anda bisa memulai usaha ini.
"Yang penting produk yang kita buat ada sentuhan art-nya, sehingga beda dengan yang lainnya," katanya.
Tertarik bisnis tempat mainan anak, hubungi:
James Arthur
(Really Me)
Jl. Tebet Barat Dalam IX C/10
Jakarta Selatan 12810
Telp 021-83794054
Nah, Anda bisa memulai dari hal yang remeh-temeh disekitar anda. Sebut saja macam-macam jenis mainan yang sering dipakai oleh anak-anak, yang biasanya ditelantarkan begitu saja dan sering tidak rapih setelah anak-anak usai bermain. Banyak ibu-ibu harus mengerutkan dahi untuk merapihkan mainan-mainan yang berserakan.
Hal seperti ini rupanya ditangkap oleh James Arthur, sebagai sebuah peluang usaha yang menarik dan menggiurkan. Melalui bendera Really Me, sejak setahun lalu ia mengembangkan bisnis pembuatan pernak-pernik asesoris anak-anak dan ibu rumah tangga. Fokus usahanya memang terbilang unik dan spesifik.
"Bisnis saya ini lebih banyak pernak-pernik dekorasi rumah untuk melengkapi beberapa kebutuhan mainan anak seperti tempat mainan, sampai huruf-hiruf bantu," ungkapnya kepada detikFinance.
Ia mengaku inspirasi bisnisnya berawal dari obrolan-obrolan ringan dengan rekannya yang sering bertandang ke luar negeri. Dari obrolan-obrolan tersebut ternyata kalangan anak-anak di luar negeri sudah terbiasa dengan wadah-wadah mainan, dimana anak-anak sudah sangat teredukasi dalam hal tanggung jawab merapihkan mainannya.
Dari situlah ia mencoba membuat tempat-tempat mainan (boks) yang dihias dan dilukis sedemikian rupa secara manual. Hasil karyanya mulai membuahkan hasil dan dihargai banyak orang khususnya kalangan ibu-ibu rumah tangga yang sudah memiliki anak.
Produk-produk yang ia buat sedikit banyak ia adopsi dari produk sejenis di luar negeri, selebihnya ia kembangkan sendiri.
"Orang tua disini bukannya nggak mau tahu soal hal ini, tetapi mereka nggak tahu dalam mengarahkan anak untuk mendidik menempatkan barang pada tempat karena barang seperti ini jarang ditemukan di pasaran," katanya.
Selama ini, James melihat edukasi terhadap anak terhadap tanggung jawab pada mainannya di Indonesia kurang popular, tak heran banyak mainan ditaruh sembarang tempat, dan berantakan karena selama ini tidak ada wadah khusus buat mainan anak.
"Ini loh, bahwa tempat mainan itu ada khusus buat anak, kita mau mengedukasi, banyak anak-anak. Tangga anak pun ada jadi selama ini mereka untuk meraih ketempat tinggi memakai bangku, kita buat
Menurutnya produk buatannya dirancang khusus bagi anak-anak termasuk dalam hal disain, bentuk dan keamanan. Sehingga anak-anak bisa menempatkan mainannya dengan rapih dan aman tanpa harus terkena risiko terjepit.
"Saya yakin bisnis semacam ini bagus ke depannya, karena belum banyak pemainnya, pasar untuk anak sangat luas, jadi saya fokus di bidang ini," tambahnya.
Hingga kini, produknya banyak direspons positif oleh banyak kalangan khususnya menengah atas. Beberapa produk yang telah dibuatnya seperti tangga khusus anak dengan lukisan dan hiasan lucu, boks mainan, tempat kaos kaki anak, tempat baju selimut anak, meja khusus menempatkan mainan anak yang semuanya didesain menarik dan lucu-lucu.
"Banyak respons orang-orang itu melihatnya aneh dan lucu kalau melihat produk buatan saya," katanya sambil tertawa.
Harga produk-produk buatannya relatif beragam, seperti produk yang termurah seharga Rp 40.000 untuk gantungan huruf hiasan dari keramik. sedang untuk produk termahal seharga Rp 1,35 juta produk kotak mainan berbentuk mobil ambulance.
Ia mengaku hampir setiap bulan omsetnya terus bertambah, sejalan berbagai pesanan yang datang. Setidaknya omset rata 25 juta per bulan bisa raih.
"Yang membedakannya produk saya, pada finishing, semua manual pakai lukisan tangan, nilai art-nya saya utamakan walaupun aspek fungsi penting," katanya.
Produk buatannya selama ini dijual lewat perorangan mulai dari kolega, teman dan lain-lain dan ia juga membuka stand di kawasan Kemang, selain itu ia aktif mengikuti berbagai pameran.
"Ke depannya, kebutuhan tantangan saya akan mencipatakan produk yang lebih murah, yang lebih menengah bawah," ucapnya.
Untuk menggenjot pasarnya lebih luas lagi, ia juga aktif menerapkan kerjasama dengan lembaga pendidikan pra sekolah dan taman kanak-kanak diberbagai tempat.
Jemes sangat yakin, produk yang ia buat sangat berbeda dengan produk-produk sejenis yang ada di pasar, bahkan seperti produk tangga dan boks anak belum dijual secara umum di pasaran, kalau pun memang ada umumnya terbuat dari plastik tanpa hiasan lukisan tangan.
Untuk modal, menurutnya, bisnis semacam ini tidaklah besar dengan bermodal bahan
"Yang penting produk yang kita buat ada sentuhan art-nya, sehingga beda dengan yang lainnya," katanya.
Tertarik bisnis tempat mainan anak, hubungi:
James Arthur
(Really Me)
Jl. Tebet Barat Dalam IX C/10
Jakarta Selatan 12810
Telp 021-83794054
Sumber : detik.com