Rembang-Proyek Pelabuhan Umum Nasional (PUN) di Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang saat ini masih terkendala adanya ombak besar musim baratan. Progres pembangunan jety tahun anggaran 2010, baru terealisasi 82%.
Sukri, mandor proyek menerangkan, adanya musim baratan sangat mengganggu pekerjaan pembangunan jety. Dampaknya pekerjaan tidak maksimal karena ombak besar menerjang lokasi sehingga jam kerja efektif berkurang.
Sementara itu Rudi penanggung jawab pembangunan pelabuhan dari PT Langgeng Joyo Makmur Abadi selaku rekanan, membenarkan bila proyek terkendala ombak besar. Kondisi itu dialami sejak akhir bulan November tahun lalu hingga sekarang. Sehingga progres pekerjaan pembangunan jety baru tercapai 82%. Dari panjang 100 meter, lebar 8 meter yang dialokasikan pada anggaran tahun 2010, baru terealisasi 80 meter.
Namun dia berharap pemerintah bisa memahami kondisi ini, pihaknya diharapkan diberi tenggang waktu hinga akhir bulan January untuk menyelesaikan proyek, termasuk pemeliharannya.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang Hari Susanto mengatakan, pendanaan pembangunan dermaga, tiang pancang dan jety berasal dari APBN. Pemasangan tiang pancang dan jety masuk anggaran tahun 2008-2009 sebesar 10,5 milyar rupiah. Reklamasi pantai didanai investor, masuk pada anggaran tahun 2008-2010, sebanyak 15,6 milyar rupiah.
Hari Susanto menambahkan, untuk pembangunan dermaga masuk pada anggaran tahun 2010 sejumlah 10 milyar rupiah. Total dana pembangunan PUN menelan anggaran 386 miliar rupiah, dan diharapkan tahun 2012 mendatang sudah beroperasional.